6 GAYA BERFILSAFAT
Pertama dimulai dari berfilsafat dengan gaya sastra yaitu dalam berfilsafat terdapat nilai-nilai keindahan sastra yang tinggi akan maknanya. Gaya berfilsafat sastra dipelopori beberapa tokoh, seperti Henri Bergson (1928), Bertrand Russell (1950), Santre (1964) dan Albert Camus (1967). Mereka semua adalah para filsuf yang pernah meraih penghargaan di bidang kesusastraan.
kedua berfilsafat dengan gaya sosial politik yaitu dalam berfilsafat terdapat dimensi-dimensi ideologi bernegara. diantara tokoh-tokohnya yaitu Karl Marx (1818-1883), Thomas Hobbes, dan Jean Jacques Rousseau. Mereka semua adalah para filsuf yang melahirkan ideologi-idelogi yang sesuai dengan konsep suatu negara.
Ketiga berfilsafat dengan gaya metodologi yaitu berfilsafat yang memusatkan perhatian pada persoalan meetode ilmu. gaya berfilsafat metodologi dilakukan oleahh Descartes dan karl Popper.
Keempat berfilsafat dengan gaya analisis bahasa. Kegiatan yang menekankan pada analisis bahasa ini dinamakan logosentrisme. Tokohnya adalah Wittgenstein yang mengatakan filsafat secara keseluran merupakan kritik bahasa. Tujuan dalam berfilsafat ini yaitu untuk mendapatkan klarifikasi logis tentang pemikiran.
Kelima berfilsafat dengan gaya sejarah yaitu dengan menghidupkan kembali pemikiran filsafat di masa lampau. Dalam berfilsafat gaya sejarah ini dimaksudkan agar tidak melupakan pemikiran-pemikiran para filsuf masa lampau. Kegiatan yang biasa dilakukan filsuf dalam hal ini adalah mengkaji teks-teks filosofis.
Terakhir, keenam berfilsafat dengan gaya etika yaitu mengenai tingkah laku manusia.
Pertama dimulai dari berfilsafat dengan gaya sastra yaitu dalam berfilsafat terdapat nilai-nilai keindahan sastra yang tinggi akan maknanya. Gaya berfilsafat sastra dipelopori beberapa tokoh, seperti Henri Bergson (1928), Bertrand Russell (1950), Santre (1964) dan Albert Camus (1967). Mereka semua adalah para filsuf yang pernah meraih penghargaan di bidang kesusastraan.
kedua berfilsafat dengan gaya sosial politik yaitu dalam berfilsafat terdapat dimensi-dimensi ideologi bernegara. diantara tokoh-tokohnya yaitu Karl Marx (1818-1883), Thomas Hobbes, dan Jean Jacques Rousseau. Mereka semua adalah para filsuf yang melahirkan ideologi-idelogi yang sesuai dengan konsep suatu negara.
Ketiga berfilsafat dengan gaya metodologi yaitu berfilsafat yang memusatkan perhatian pada persoalan meetode ilmu. gaya berfilsafat metodologi dilakukan oleahh Descartes dan karl Popper.
Keempat berfilsafat dengan gaya analisis bahasa. Kegiatan yang menekankan pada analisis bahasa ini dinamakan logosentrisme. Tokohnya adalah Wittgenstein yang mengatakan filsafat secara keseluran merupakan kritik bahasa. Tujuan dalam berfilsafat ini yaitu untuk mendapatkan klarifikasi logis tentang pemikiran.
Kelima berfilsafat dengan gaya sejarah yaitu dengan menghidupkan kembali pemikiran filsafat di masa lampau. Dalam berfilsafat gaya sejarah ini dimaksudkan agar tidak melupakan pemikiran-pemikiran para filsuf masa lampau. Kegiatan yang biasa dilakukan filsuf dalam hal ini adalah mengkaji teks-teks filosofis.
Terakhir, keenam berfilsafat dengan gaya etika yaitu mengenai tingkah laku manusia.
Comments
Post a Comment