Cemoro 1000

Cemoro 1000

Cemoro sewu merupakan salah satu destinasi wisata di Tulungagung yang sangat bagus dikunjungi. Terletak di sebelah utara pantai Sine. Tempat ini baru saja saya ketahui dan kemarin baru saja berkunjung kesana setelah mengikuti acara rutinan ke rumah temen di Kalidawir. Mumpung lokasinya dekat dan butuh refresing menjelang UAS, saya dan teman-teman menyempatkan mampir kesana.

Perjalan menuju Cemoro sewu dapat ditempuh meggunakan kendaraan roda dua dan empat. Jalan yang dilalui sangat nyaman karena sudah diaspal halus dan tidak berlobang. Meski begitu tetap menyusuri jalanan yang berkelok, menikung, naik turun, dan jangan sampai jungkir balik. Untuk menuju Cemoro sewu sangat mudah, yakni bisa dengan mengikuti papan penunjuk arah ke pantai Sine.

Saya menyarankan untuk selalu hati-hati dan memakai perlengkapan lengkap saat berkendara. Terlebih jika cuaca musim penghujan, pastinya jalan menjadi licin dan berbahaya karena di tepi jalan terdapat jurang. Sempet dapat kabar bahwa jembatan di dekat gapuro masuk pantai Sine roboh. Alhamdulillah ketika sampai disana jembatannya sudah diperbaiki dan tidak perlu melewati jembatan alternatif.

Sesampainya di lokasi, saya dan temen-temen berkeliling dulu di sekitar pendopo pantai. Ada sesuatu yang berbeda dari terakhir aku berkunjung. Sesuatu tersebut adalah hilangnya tembok pagar pantai. Ternyata tembok pagar tersebut hancur diterjang ganasnya ombak pantai selatan yang arusnya langsung dari samudra Hindia.

Di sekitar pantai Sine masih banyak dijumpai perahu para nelayan yang bekerja menyambung hidupnya dengan mencaari ikan. Yang pasti, masakan ikan menjadi kuliner khas di daerah tersebut. Ada kejadian yang lucu, yaitu saat melihat orang 'nambang' (menyebrang) di sungai sebelah barat pantai. Saat itu perahu dimuati banyak kendaraan hingga penuh sampai-sampai tidak ada tempat kosong. Selanjutnya perahu menuju ke seberang, akan tetapi perahu berhenti ditengah.Saya yang melihat dari kejauhan tentunya berpikir mungkin perahu tersebut kelebihan muatan sehingga tidak mau jalan. Terus bagimana nasib mereka yang terjebak di tengah sungai (?). Para penumpang pun ikut menarik tali kemudi supaya perahu bisa jalan. Akan tetapi perahu tetap tidak mau berpindah dari tempatnya. Akhirnya juru mudi pun terjun ke sungai dan mendorong perahu tersebut dari belakang. Ternyata oh ternyata sungainya dangkal. Sebelumnya saya mengira sungai tersebut dalam, ternyata hanya setinggi lutut. Hal ini menjadikan saya dan teman-teman tertawa lucu. Ada satu teman yang mengatakan "kalian ini tertawa diatas penderitaan orang lain".

Setelah itu perjalan kami lanjutkan ke Cemoro sewu. Di tempat ini pohon cemara tumbuh diatas pasir pantai. Suasana teduh dan semilir angin sejuk pantai menambah kenyamanan para pengunjung. Kami pun sangat menikmaatinya. Seperti biasa, kami pun berfoto ria di tempat tersebut. Ranting-ranting pohon menyebar lebat, sehingga menjadikan Cemoro sewu sangat bagus untuk dijadikan baground foto. Mungkin jika saya datang kesana pada saat berembun, bisa dibaratkan seperti sedang berada di hutan dongeng.

Ayo silahkan berkunjung dan rasakan sendiri pesona keindahan Cemoro sewu dan pantai Sine






Comments