Majlis Al-Ittihaad
Majlis Ittihaad merupakan wadah pertemuan antara sang kyai dengan alumni santri PPHM asrama Sunan Gunung Jati (SGJ) Ngunut Tulungagung. Pertemuan ini diisi dengan pembacaan rothib dan maulid simtud duror dalam rangka penghormatan kepada Rasulullah saw. Dengan harapan mendapatkan syafaat beliau serta barokah para kyai.
Majlis Ittihaad merupakan wadah pertemuan antara sang kyai dengan alumni santri PPHM asrama Sunan Gunung Jati (SGJ) Ngunut Tulungagung. Pertemuan ini diisi dengan pembacaan rothib dan maulid simtud duror dalam rangka penghormatan kepada Rasulullah saw. Dengan harapan mendapatkan syafaat beliau serta barokah para kyai.
Al-Ittihaad juga menjadi wadah silaturrahmi, temu kangen bersama para
kyai serta teman-teman santri. Majlis ini diadakan setiap tiga bulan
sekali dan digilir tiap angkatan untuk menjadi shohibul bait. Malam
jum'at kmaren, Ittihaad bertempat di rumah temen satu angkatanku.
Acara dimulai pukul 21.00 sampai selesai. Dalam rangkaian acara terdapat mauhidoh hasanah yang pada kesempatan itu disampaikan oleh kyai Muhson. Tak lupa saya mencatat pesan beliau supaya tidak mudah lupa.
Pesan abah Muhson kepada kami selaku alumni santri adalah untuk memberikan peringatan. Tentunya seseorang sebelum memperingatkan, harus mencontohkan terlebih dahulu. Dengan cara menampakkan nilai-nilai luhur di pondok. Seperti ketika berjabat tangan dengan orang tua dicium. Berpakaian ala santri yang sopan dan bermartabat. Bertutur kata yang baik dan santun dsb.
Seorang santri ketika sudah alumni wajib menampakkan akhlakul karimah karena itu tandanya santri yang baik. Selaras dengan apa yang disampaikan gus Dur bahwa "kebaikan santri tidak dilihat ketika dia berada di pondok, melainkan setelah dia menjadi alumni. Kamu tinggal buktikan hari ini, bahwa kamu santri yang baik".
Selain itu seorang santri juga harus memiliki cita-cita setinggi langit. Tidak boleh berkecil hati meskipun berasal dari anak petani.
Salakkembang, 19-02-2017
Acara dimulai pukul 21.00 sampai selesai. Dalam rangkaian acara terdapat mauhidoh hasanah yang pada kesempatan itu disampaikan oleh kyai Muhson. Tak lupa saya mencatat pesan beliau supaya tidak mudah lupa.
Pesan abah Muhson kepada kami selaku alumni santri adalah untuk memberikan peringatan. Tentunya seseorang sebelum memperingatkan, harus mencontohkan terlebih dahulu. Dengan cara menampakkan nilai-nilai luhur di pondok. Seperti ketika berjabat tangan dengan orang tua dicium. Berpakaian ala santri yang sopan dan bermartabat. Bertutur kata yang baik dan santun dsb.
Seorang santri ketika sudah alumni wajib menampakkan akhlakul karimah karena itu tandanya santri yang baik. Selaras dengan apa yang disampaikan gus Dur bahwa "kebaikan santri tidak dilihat ketika dia berada di pondok, melainkan setelah dia menjadi alumni. Kamu tinggal buktikan hari ini, bahwa kamu santri yang baik".
Selain itu seorang santri juga harus memiliki cita-cita setinggi langit. Tidak boleh berkecil hati meskipun berasal dari anak petani.
Salakkembang, 19-02-2017
Comments
Post a Comment