Hastag Kapan Nulis

Hastag Kapan Nulis ?

Oleh : Muhammad Fauzi Ridwan

Pertanyaan kapan nulis hanya bisa dijawab dengan pembuktian saya sudah nulis hari ini. Jika tetap saja dipikirkan, bakal gak jadi-jadi tulisannya. Alih-alih banyak berdalih seperti ini. Besok saja nulisnya, hari ini masih sibuk. Memangnya siapa yang gak sibuk ? kata pak Emcho pengangguran saja juga sibuk kok. Sibuk dengan aktivitas nganggurnya.

Masih saja berdalih tidak ada ide. Apakah menulis harus menunggu datangnya ide ? Saya rasa tidak. Jika jadi penulis ya tugasnya cuma menulis, menulis dan menulis. Kata pak Habib saat mengisi Diklammasi, menjadi penulis itu melalui dua tahap. Pertama sing penting nulis. Kedua nulis sing penting.

Tahap sing penting nulis itu pokoknya jadi tulisan. Tidak harus punya ide, yang penting hari ini ada yang ditulis. Tidak peduli orang berkata apa, sing penting nulis. Pada tahap ini mengajarkan akan ketekunan, keuletan dan keistiqomahan dalam menulis. Tentunya juga melatih komitmen dan menjaga motivasi agar tetap membara. Sing penting nulis adalah proses yang tidak sebentar. Butuh waktu lama hingga menulis menjadi terbiasa.

Selanjutnya tahap nulis sing penting. Bagi pemula, tahap ini tulisan tidak bisa langsung jadi dan mendapatkan hasil bagus. Tentunya sebelum nulis sing penting harus terbiasa menulis agar tulisan yang ditulis bagus dan benar-benar penting dibaca. Agar terbiasa menulis ya harus melalui tahap pertama tadi. Kualitas bagus dan pentingnya tulisan dibaca berbanding lurus dengan proses yang dilalui. Bagi yang sering menulis tulisannya akan semakin mengalir dan enak dibaca. Berbeda dengan yang masih pemula, maunya hanya nulis yang penting, hasilnya besar kemungkinan bakal ngalor-ngidul baca tulisannya.

Nulis sing penting juga menunggu adanya ide yang penting untuk ditulis. Bagi pemula, mendapatkan ide setiap hari untuk ditulis itu pun tidak mudah. Kalau masih menunggu datangnya ide, bakal gak akan nulis. Penulis itu harus bisa kreatif, bukan menunggu tapi harus bisa menjemput ide. Maka dari itu tahap pertama sing penting nulis sangat cocok bagi penulis pemula seperti saya.

Saya yakin apabila sing penting nulis sudah terbiasa, lama-lama tulisan akan menjadi penting dibaca. Asalkan sing penting nulis untuk kebaikan. Sing penting nulis untuk menebar cinta dan kasih sayang. Sing penting nulis untuk kebermanfaatan ilmu.

Nah, jika saya ditanya kapan nulis ? Jawabannya, saya sudah menulis hari ini, kapan giliran Anda ?

Salakkembang, 21-06-2017

Comments