Belajar Ikhlas
Ikhlas merupakan tanda teguhnya iman. Memiliki arti berharap semata-mata hanya kepada Allah swt. Tidak bisa disebut ikhlas apabila melakukan sebuah amal dengan berharap akan pujian, bayaran, dan lain-lain selain pada-Nya.
Seperti halnya surat ikhlas dalam Al-Quran. Pada setiap ayatnya tak pernah disebut lafadz ikhlas. Justru dalam surat tersebut menegaskan bahwa Allah swt Yang Maha Esa. Tempat meminta segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. Maka saya setuju bahwa ikhlas itu memperteguh iman.
Kadang kita merasa sulit ikhlas sehabis kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Namun begitulah cobaan yang harus dihadapi supaya semakin tinggi derajat kita di mata Allah. Ingatlah bahwa Allah maha berkehendak atas segala sesuatu.
Setiap manusia yang lahir di dunia tidak membawa apa-apa. Maka apabila barang berharga kita hilang, ikhlaskan saja. Yakinlah kelak Allah akan menggantinya dengan yang terbaik. Contohnya seperti saat kita kehilangan sendal sehabis sholat Jum'at di masjid. Cobalah berusaha mencarinya terlebih dahulu, apabila tidak ketemu ikhlaskan saja. Jangan malah balas dendam menggambil sandal orang lain. Pulang ceker lebih mulia daripada mencuri. Doakan saja yang mengambil sandal mendapatkan hidayah. Amin.
Ikhlas mampu memberikan ketenangan jiwa. Dalam menghadapi masalah orang yang ikhlas (Muklis) tidak akan mudah stress, cemas atau khawatir. Tidak mudah mengeluh maupun putus asa. Justru Mukhlis akan tetap optimis mengatasi setiap masalah yang datang. Sebab Allah senantiasa ia hadirkan bersamanya dengan ikhlas.
WaAllohu A'lam, semoga bermanfaat.
Oleh : Fauzi Ridwan
Salakkembang, 19-03-2018
Ikhlas merupakan tanda teguhnya iman. Memiliki arti berharap semata-mata hanya kepada Allah swt. Tidak bisa disebut ikhlas apabila melakukan sebuah amal dengan berharap akan pujian, bayaran, dan lain-lain selain pada-Nya.
Seperti halnya surat ikhlas dalam Al-Quran. Pada setiap ayatnya tak pernah disebut lafadz ikhlas. Justru dalam surat tersebut menegaskan bahwa Allah swt Yang Maha Esa. Tempat meminta segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. Maka saya setuju bahwa ikhlas itu memperteguh iman.
Kadang kita merasa sulit ikhlas sehabis kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Namun begitulah cobaan yang harus dihadapi supaya semakin tinggi derajat kita di mata Allah. Ingatlah bahwa Allah maha berkehendak atas segala sesuatu.
Setiap manusia yang lahir di dunia tidak membawa apa-apa. Maka apabila barang berharga kita hilang, ikhlaskan saja. Yakinlah kelak Allah akan menggantinya dengan yang terbaik. Contohnya seperti saat kita kehilangan sendal sehabis sholat Jum'at di masjid. Cobalah berusaha mencarinya terlebih dahulu, apabila tidak ketemu ikhlaskan saja. Jangan malah balas dendam menggambil sandal orang lain. Pulang ceker lebih mulia daripada mencuri. Doakan saja yang mengambil sandal mendapatkan hidayah. Amin.
Ikhlas mampu memberikan ketenangan jiwa. Dalam menghadapi masalah orang yang ikhlas (Muklis) tidak akan mudah stress, cemas atau khawatir. Tidak mudah mengeluh maupun putus asa. Justru Mukhlis akan tetap optimis mengatasi setiap masalah yang datang. Sebab Allah senantiasa ia hadirkan bersamanya dengan ikhlas.
WaAllohu A'lam, semoga bermanfaat.
Oleh : Fauzi Ridwan
Salakkembang, 19-03-2018
Comments
Post a Comment