Kesetiaan Cinta

Kesetiaan Cinta

"Katakan pada Dilan, yang berat itu bukan rindu. Tapi setia."

Kaget, setelah membaca berita di radar Tulungagung. Ternyata sekarang ada banyak janda dan duda di kota kelahiranku ini. Hal tersebut diketahui dari banyaknya kasus perceraian yang ditangani oleh pengadilan agama. Parahnya ketika perceraian itu terjadi sudah punya anak. Bagaimana nasib si anak selanjutnya? Secara psikologis tentu akan berdampak buruk pada anak.

Boleh jadi terjadinya kasus perceraian juga disebabkan hilangnya kesetiaan cinta pasangan suami istri. Menjaga kesetiaan antara pasutri itu penting. Sebab dengan saling setia, cinta akan bertahan utuh. Kesetiaan dibangun dengana adanya kepercayaan dan kasih sayang. Mustahil orang yang tidak percaya satu sama lain dapat bersatu. Berprasangka baik atau husnudhon merupakan salah satu cara agar saling mempercayai. Tidak baik jika selalu curiga.

Adapun kasih sayang adalah sikap lemah lembut, saling pengertian, dan penuh pengorbanan. Ibarat menanam tumbuhan, lemah lembut seperti air yang senantiasa menjaga kesegarannya. Saling mengerti keadaan, susah senang dihadapi bersama. Penuh pengorbanan sebab tak ingin sang kekasih menderita.

Emang kamu udah ngalami blo? Ah, tahu aja kalau aku masih jomblo. Setidaknya sebelum mendominisionerkan status jombloku, belajar dulu pentingnya menjaga cinta dengan kesetiaan. Mencintai perempuan itu bukan permainan. Bosen satu, ganti yang lainnya. Tidak demikian. Perempuan bukanlah barang. Ia juga punya perasaan. Pasti sakit hati apabila diduakan. Kisah cinta di dunia nyata berbeda jauh dengan di sinetron, yang bisa ditebak endingnya. Oleh karena itu, laki-laki memiliki tanggung jawab yang besar, terutama menafkahinya secara lahir maupun batin. Maka jangan asal nikah, sebelum benar-benar siap dan tertata niatnya.

Sesungguhnya cinta yang sejati datang dari Sang Pemberi Cinta. Ar-Rahman Ar- Rahim. Atas kehendak-Nya lah cinta mampu bertahan. Hendaklah kita senantisa mendekatkan diri dengan meningkatkan ketaqwaan agar mendapatkan hidayah cinta-Nya. Serta tetap terjaga iman dan cinta kita. WaAllohu A'lam.

Fauzi Ridwan
Salakkembang, 15-03-2018

Comments