Makna KKN
Oleh : Fauzi Ridwan
Setahun yang lalu, saya melaksanakan KKN. Tahun ini, gantian adik angkatan saya. Salah satu kegiatan kuliah yang wajib dilalui mahasiswa semester 7 di kampus. Berlangsung kurang lebih 45 hari dan ditempatkan di berbagai lokasi terpencil. Di tempat yang kesulitan air juga sulit sinyal. Meski demikian, memberikan makna yang berkesan istimewa bagi masing-masing mahasiswa.
Momen-momen KKN memberikan kenangan yang indah. Sahabat KKN dirasa lebih rekat dibandingkan teman sekelas. Ada saja hal-hal menarik yang diceritakan ketika KKN dulu.
Ada banyak sekali makna KKN. Beberapa diantaranya seperti:
KKN : Kuliah Kerja Nyata
Ini makna aslinya bagi mahasiswa. Tugas utamanya adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan bekerja secara nyata. Yakni dapat dirasakan dan disaksikan manfaatnya. Meskipun nyatanya banyak pencitraan daripada pengabdiannya. hehe
KKN : Korupsi Kolusi Nepotisme
Kalau ini, makna secara umum. Biasanya kata-kata ini terdengar di berita-berita yang mengabarkan tindak kejahatan.
KKN : Kuli Kerja Nyata
Saya tak mau komentar. Barangkali yang membuat makna ini selama KKN banyak jadi kuli bangunan. Ngecor terus. hihihi
KKN : Kisah Kasih Nyata
Ini makna yang menarik. Memang benar, saat KKN banyak yang cinlok (cinta lokasi). Baik kepada sesama teman atau dengan salah satu anggota masyarakat tempat KKN. Makna ini lebih banyak ngomong terkait perasaan. Jadi ya banyak bapernya. Kadangkalanya malah ada istilah baru tikung menikung.
Melanjutkan makna sebelumnya, yang lebih menarik adalah:
KKN : Kenali - Kasihi - Nikahi.
Ide tentang makna tersebut baru muncul kemaren. Memang sekilas seperti tahapan dimana saat mulai KKN itu adalah saling mengenal. Kemudian tumbuhlah rasa cinta kasih hingga akhirnya berlanjut ke pelaminan, nikah.
Ternyata di posko saya memang benar ada kejadian cinlok. Sampai sekarang kedua pasangan masih merajut hubungan. Saya doakan bisa segera nikah dan jadi pasangan yang langgeng. Bagaimana dengan saya?
Pertama, saya tidak mengalami KKN yang bermakna Kisah Kasih Nyata. Kesimpulannya sampai sekarang masih jomblo. (Promosi ya 😂, gpp lah biar segera laku) Kedua, KKN saya bermakna Karya Kuliah Nyata. Alhamdulillah saat KKN saya bisa ikut berkontribusi di dalam buku antologi yang berjudul "45 hari mengabdi dan berbagi". Buku ini merupakan karya buku Antologi saya yang ke 5. Semoga catatan di dalamnya dapat memberikan manfaat dan inspirasi secara luas. Amin.
Ngunut, 17-07-2018
Oleh : Fauzi Ridwan
Setahun yang lalu, saya melaksanakan KKN. Tahun ini, gantian adik angkatan saya. Salah satu kegiatan kuliah yang wajib dilalui mahasiswa semester 7 di kampus. Berlangsung kurang lebih 45 hari dan ditempatkan di berbagai lokasi terpencil. Di tempat yang kesulitan air juga sulit sinyal. Meski demikian, memberikan makna yang berkesan istimewa bagi masing-masing mahasiswa.
Momen-momen KKN memberikan kenangan yang indah. Sahabat KKN dirasa lebih rekat dibandingkan teman sekelas. Ada saja hal-hal menarik yang diceritakan ketika KKN dulu.
Ada banyak sekali makna KKN. Beberapa diantaranya seperti:
KKN : Kuliah Kerja Nyata
Ini makna aslinya bagi mahasiswa. Tugas utamanya adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan bekerja secara nyata. Yakni dapat dirasakan dan disaksikan manfaatnya. Meskipun nyatanya banyak pencitraan daripada pengabdiannya. hehe
KKN : Korupsi Kolusi Nepotisme
Kalau ini, makna secara umum. Biasanya kata-kata ini terdengar di berita-berita yang mengabarkan tindak kejahatan.
KKN : Kuli Kerja Nyata
Saya tak mau komentar. Barangkali yang membuat makna ini selama KKN banyak jadi kuli bangunan. Ngecor terus. hihihi
KKN : Kisah Kasih Nyata
Ini makna yang menarik. Memang benar, saat KKN banyak yang cinlok (cinta lokasi). Baik kepada sesama teman atau dengan salah satu anggota masyarakat tempat KKN. Makna ini lebih banyak ngomong terkait perasaan. Jadi ya banyak bapernya. Kadangkalanya malah ada istilah baru tikung menikung.
Melanjutkan makna sebelumnya, yang lebih menarik adalah:
KKN : Kenali - Kasihi - Nikahi.
Ide tentang makna tersebut baru muncul kemaren. Memang sekilas seperti tahapan dimana saat mulai KKN itu adalah saling mengenal. Kemudian tumbuhlah rasa cinta kasih hingga akhirnya berlanjut ke pelaminan, nikah.
Ternyata di posko saya memang benar ada kejadian cinlok. Sampai sekarang kedua pasangan masih merajut hubungan. Saya doakan bisa segera nikah dan jadi pasangan yang langgeng. Bagaimana dengan saya?
Pertama, saya tidak mengalami KKN yang bermakna Kisah Kasih Nyata. Kesimpulannya sampai sekarang masih jomblo. (Promosi ya 😂, gpp lah biar segera laku) Kedua, KKN saya bermakna Karya Kuliah Nyata. Alhamdulillah saat KKN saya bisa ikut berkontribusi di dalam buku antologi yang berjudul "45 hari mengabdi dan berbagi". Buku ini merupakan karya buku Antologi saya yang ke 5. Semoga catatan di dalamnya dapat memberikan manfaat dan inspirasi secara luas. Amin.
Ngunut, 17-07-2018
Comments
Post a Comment