Satu Tahun Bersama ABM
Alhamdulillah sudah genap satu tahun saya bergabung dalam sebuah grup whatsapp Aku Bisa Menulis (ABM). Sesuai namanya grup ini fokus pada dunia kepenulisan. Tepat pada tanggal 12 Januari 2017 grup ABM didirikan oleh ustad Husnaini. Saat itu untuk gabung menjadi anggota grup tidak mudah. Harus memenuhi syarat utama yakni setor tulisan.
Anggota grup terdiri dari penulis-penulis dari berbagai profesi. Ada guru, mahasiswa, santri, dosen, ibu rumah tangga dan sebagainya. Dari beragam latar belakang tersebut membuat grup kaya akan pemikiran dan pengalaman yang luar biasa. Sebuah kenikmatan tersendiri ketika membaca tulisan yang di posting dalam grup.
Selama satu tahun ini, ABM telah melahirkan dua buku antologi. Berjudul Medsosku sayang medsosku malang dan Mendidik anak di era digital. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi saya yang masih menjadi penulis pemula. Memiliki tulisan yang dibukukan dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi setiap penulis.
Selama satu tahun ini juga ada semacam seleksi alam. Anggota yang masih memiliki semangat menulis akan bertahan. Semangat tersebut dibuktikan dengan memposting tulisannya dalam grup dan mengikuti program pembuatan buku antologi. Sedang mereka yang sangat jarang sekali menulis, akan dikeluarkan dalam grup.
Memulai tahun kedua saya bersama ABM, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting. Pertama adalah mengevaluasi niat saya bergabung dalam grup ABM. Kedua menguatkan tekad menulis saya lebih baik dari sebelumnya. Sehingga mampu menjadi penulis yang kuat. Kuat dalam arti mampu bertahan dan senantiasa menulis dalam setiap keadaan. Semoga Allah memberikan ridho bagi hamba-Nya yang berbagi kebaikan melalui jalan menulis.
Untuk pertama kalinya grup ABM mengadakan kopdar pada 14 Januari 2018 di Banyuwangi. Sebuah momentum spesial yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk ikut bersilaturahmi bersama para penulis hebat di grup. Semoga pertemuan ini memberikan manfaat dan berkah bagi semuanya.
Fauzi Ridwan
Kalibaru, 14-01-2018
Alhamdulillah sudah genap satu tahun saya bergabung dalam sebuah grup whatsapp Aku Bisa Menulis (ABM). Sesuai namanya grup ini fokus pada dunia kepenulisan. Tepat pada tanggal 12 Januari 2017 grup ABM didirikan oleh ustad Husnaini. Saat itu untuk gabung menjadi anggota grup tidak mudah. Harus memenuhi syarat utama yakni setor tulisan.
Anggota grup terdiri dari penulis-penulis dari berbagai profesi. Ada guru, mahasiswa, santri, dosen, ibu rumah tangga dan sebagainya. Dari beragam latar belakang tersebut membuat grup kaya akan pemikiran dan pengalaman yang luar biasa. Sebuah kenikmatan tersendiri ketika membaca tulisan yang di posting dalam grup.
Selama satu tahun ini, ABM telah melahirkan dua buku antologi. Berjudul Medsosku sayang medsosku malang dan Mendidik anak di era digital. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi saya yang masih menjadi penulis pemula. Memiliki tulisan yang dibukukan dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi setiap penulis.
Selama satu tahun ini juga ada semacam seleksi alam. Anggota yang masih memiliki semangat menulis akan bertahan. Semangat tersebut dibuktikan dengan memposting tulisannya dalam grup dan mengikuti program pembuatan buku antologi. Sedang mereka yang sangat jarang sekali menulis, akan dikeluarkan dalam grup.
Memulai tahun kedua saya bersama ABM, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting. Pertama adalah mengevaluasi niat saya bergabung dalam grup ABM. Kedua menguatkan tekad menulis saya lebih baik dari sebelumnya. Sehingga mampu menjadi penulis yang kuat. Kuat dalam arti mampu bertahan dan senantiasa menulis dalam setiap keadaan. Semoga Allah memberikan ridho bagi hamba-Nya yang berbagi kebaikan melalui jalan menulis.
Untuk pertama kalinya grup ABM mengadakan kopdar pada 14 Januari 2018 di Banyuwangi. Sebuah momentum spesial yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk ikut bersilaturahmi bersama para penulis hebat di grup. Semoga pertemuan ini memberikan manfaat dan berkah bagi semuanya.
Fauzi Ridwan
Kalibaru, 14-01-2018
Comments
Post a Comment