Oleh : Fauzi Ridwan
Ada tiga wasiat ilmu yang penting diketahui bagi para pencari ilmu. Wasiat ini merupakan pitutur luhur dari pesantren yang mengandung hikmah mendalam. Penulis ingin mengupasnya satu persatu hikmah tersebut dalam tiga seri tulisan. Semoga mampu memberikan manfaat bagi pembaca semua.
Wasiat pertama berbunyi; "tumancep e ilmu iku sebab sering diulang". Artinya bahwa menancapnya ilmu di ingatan kita dikarenakan seringnya kita mengulang-ulang belajar. Ibarat menancapkan paku, ia harus berulang kali dipukul agar menancap kuat. Tidak cukup sekali.
Persoalannya adalah saat ini kebanyakan dari kita lebih menyukai hal yang serba instan. Kita mudah jenuh melakukan aktivitas yang sama berulangkali. Semisal hari ini tugas belajarnya membuat makalah, besoknya membuat makalah lagi. Begitu terus, monoton, tanpa ada kreatifitas baru. Bila sudah demikian, mulai muncul rasa bosan, akhirnya ilmu akan sulit menancap.
Sebelum mulai mengulang-ulang belajar, penting bagi kita untuk menanamkan rasa suka atas ilmu itu terlebih dahulu. Kecintaan kita atas ilmu akan mampu menghilangkan rasa jenuh. Sebab apapun yang kita cintai, pasti kita menjalaninya dengan bahagia. Yakinlah bahwa kita tidak akan mudah jenuh atau bosan kalau sudah bersama yang kita cintai. Eh.
Dalam mengulang-ulang pelajaran juga penting bersikap sabar dan istiqomah. Belajar adalah ibadah, sabar juga demikian. Maka sabar dalam belajar sama dengan menjalani dua ibadah sekaligus. Gamjarannya pasti berlipat. Tanpa sikap sabar yang kuat, kita akan mudah menyerah. Tujuan mustahil akan tercapai.
Ibaratnya seperti tujuan kita hendak pergi ke Jakarta dari Tulungagung. Sedang kapasitas kita hanya mampu mengendarai sepeda ontel. Maka ia harus sabar terus mengayuhnya agar semakin dekat dengan tujuan. Kesabaran menjadikan kita tidak mudah grusa-grusu dalam menghadapi setiap masalah. Bersikap sabar bisa memberikan kita ketenangan batin.
Sedang istiqomah harus selalu menyertai kesabaran. Istiqomah adalah gerak yang konsinten. Terus-menerus mengayuh sepeda, bergerak setiap harinya. Tidak mengenal berhenti, karena hanya akan memperlampat mencapai tujuan. Pisau yang sering diasah dan digunakan akan lebih tajam dibandingkan pisau yang hanya disimpan.
Nasehat tumancep e ilmu sebab sering diulang, mengarjakan kita untuk mencintai ilmu, bersikap sabar dan istiqomah dalam belajar. Semoga kita bisa mengamalkannya. WaAllohua'lam.
Salakkembang, 07-09-2020
Comments
Post a Comment