Berawal dari Pikiran yang Benar

Oleh : Fauzi Rid'One

Berpikir atau tafakkur merupakan sebuah anugrah luar biasa yang telah diberikan Tuhan kepada manusia. Dengan berpikir kita menjadi istimewa. Manusia itu bisa lebih baik daripada hewan melalui berpikir. Kemampuan mendayagunakan akal budi ini yang menjadikan manusia sebagai pemimpin di bumi. Gajah yang lebih besar takluk oleh manusia. Macan yang ganas pun juga tak berdaya melawan manusia. 


Berpikir menjadi penentu kualitas manusia. Sebab semua tingkah laku manusia didasari oleh proses berpikir. Perilaku yang baik akan lahir dari pikiran yang baik pula. Sebaliknya tindakan jahat juga berawal dari jahat pula. Hati nurani kita barangkali sepakat bahwa diantara keduanya, manusia yang berkualitas adalah yang baik perilakunya. Maka untuk mencapai itu, penting untuk membangun pondasinya. Yakni dengan mulai belajar berpikir benar. 


Berpikir yang benar itu tidak mudah. Perlu belajar dan latihan yang terus menerus agar akal kita semakin terasah. Jangan sampai berhenti belajar, karena kita bisa tersesat. Orang yang tersesat berpikir itu sangat berbahaya. Bisa jadi kita gagal paham dan justru malah bertindak melewati batas. Lahirnya terorisme adalah akibat dari gagal paham atau kesalahan berpikir. 


Jangan sampai kita termasuk orang yang berhenti belajar dan tak berpikir. Cirinya orang yang tak berpikir itu akan terburu menyimpulkan pendapat dari satu pintu. Tidak mencoba menggali kemungkinan atas terbukanya pendapat dari pintu-pintu lainnya. Terlalu cepat meng-amini pendapat itu bukan ciri orang yang berpikir. Ada kaidah-kaidah yang perlu kita pahami terlebih dahulu agar bisa berpikir yang benar.


Berpikir yang benar menjadi penting sebagai tameng pertahanan diri kita dari tsunami informasi di jagat maya. Tanpa berpikir yang benar, kita akan mudah termakan hoax, mudah tertipu dan diadu domba. Oleh karena itu maka mari berpikir yang benar dan bermanfaat agar kualitas hidup kita bermartabat. WaAllohua'lam. 


1 Ramadan 1442 H







Comments